Perbedaan Reseller dan Dropship sebagai Panduan Awal dalam Online shop
Reseller dan dropship pada dasarnya sama adalah pelaku bisnis yang menjualkan produk dari orang lain, supplier/produsen barang.
Dropship adalah sebuah sistem atau teknik penjualan / pemasaran online dimana penjual atau biasa disebut dropshiper tidak perlu menyimpan stok barang, hanya menawarkan produk dalam bentuk gambar yang secara etika dropshiper sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari pihak produsen /supplier untuk menjual produknya.
Apabila terjadi orderan dari konsumen yang telah membeli dengan sistem transfer, maka dropshiper meneruskannya kepada supplier dengan cara transfer ulang dan mengambil keuntungannya sesuai kesepakatan, setelah itu pihak supplier akan mengirimkan barangnya kepada konsumen dengan label nama toko dropshipper tersebut.
Sedangkan arti reseller adalah sebuah sistem teknik penjualan dimana reseller memiliki terlebih dahulu barang yang di beli dari supplier, setelah itu baru memasarkannya dengan cara online ataupun offline.
Berdasarkan prosedurnya reseller yang memiliki stok barang, itu bisa mengambil terlebih dahulu produknya atau dikirim oleh produsen kepada konsumen apabila ada pesanan dari pembeli dan dikirimkan dari supplier sesuai kesepakatan dengan supplier.
Skema reseller dan dropshiper bisa lihat dibawah ini
Lantas apa perbedaan lainnya antara reseller dan dropshipper selain perbedaan sistem jualnya dan stok barang, diantaranya yaitu:
Modal
Dari segi modal tentunya reseller harus memiliki uang lebih untuk memilki produk sebagai stok barang terlebih dahulu.
Keuntungan
Tentunya reseller memiliki keuntungan jauh lebih banyak karena barang yang dibeli memiliki diskon yang lebih besar dari suppliernya.
Lantas mana yang lebih menguntungkan mendingan jadi reseller atau dropshiper ? enakan reseller atau dropshiper ?
Keduanya memiliki keuntungan dan resiko masing-masing. Bagi Anda yang sudah menguasai cara berjualan online, saya sarankan menjadi reseller, karena cara kerjanya kita membeli produk lebih banyak dari produsen, tentunya profitnya akan lebih besar, dan stok barangpun akan terkontrol.
Kelemahannya kita mesti mengirim barang serta packing barang sendiri apabila tidak ada perjanjian dengan supplier untuk mengirim barang ke konsumen tersebut.
Selain itu apabila barang yang dijualnya tidak laku bisa menjadi kerugian juga bagi seorang reseller.
Sedangkan dropshippers lebih di mudahkan didalam pengiriman barang, karena supplier yang melakukan pengiriman barang pada konsumen, dan kita tidak membutuhkan modal yang besar, tetapi tentunya ada resiko juga untuk menjadi dropshippers.
Yaitu ketika barang yang kita pesan ternyata stoknya habis maka kita harus mengembalikan uang kepada konsumen, dan selain itu tentunya profitnya lebih sedikit dibandingkan menjadi reseller.
Saran saya bagi Anda seorang pemula lebih baik menjadi dropshipper terlebih dahulu guna mengasah strategi marketing penjualan di dunia online, setelah memiliki kemampuan penjualan yang baik dan menabung sedikit demi sedikit, kita bisa memberanikan diri untuk membeli barang dalam jumlah banyak kepada supplier dan kita menjadi reseller.
Terus apa hubungannya antara dropship, reseller dan marketer?
Pada dasarnya dropshiper dan reseller itu marketer, sedangkan kedua nama isitilah tersebut adalah sebuah nama sistem cara penjualan sebuah produk yang merupakan bagian dari marketing.
Tips pemula untuk berjaualan online
1. Pelajari ilmu marketing online
Seperti apa yang sudah saya sampaikan diatas langkah awal agar berhasil menjadi enterprenuer yaitu pelajari dulu ilmu marketing/penjualan dengan mengikuti beberapa kelas online seperti contoh duakodikartika.com, atau yang lainnya dan mengikuti kelas-kelas online free yang ada di group-group sosial media.
2. Mulailah dengan Drophip
Jika Anda belum menguasai penjualan yang benar, sebaiknya menjadi dropshiper terlebih dahulu karena resikonya sedikit, sampai penjualan kita laris dipasaran baru memutuskan untuk melangkah menjadi reseller.
3. Membuat kesepakatan dengan Supplier
Jangan lupa untuk membuat kesepakatan dengan supplier dengan cara komunikasi mengenai cara penjualan dan hal lainnya yang menunjang untuk strategi marketing kita.
4. Berikan pelayanan yang baik
Ketika anda melangkah untuk berjualan, berikanlah pelayanan yang baik untuk konsumen kita, berfokuslah berjualan bahwa produk kita untuk mengatasi masalah mereka, bukan tertuju pada bagaimana menjual produk kita.
Sehingga kita akan lebih pleksibel dan memahami keinginan konsumen, sehingga melahirkan penjualan yang berkelanjutan.
5. Bina hubungan baik dengan konsumen
Langkah ini bagian yang sangat penting karena ini adalah faktor terbaik yang bisa menunjang didalam memperbanyak profit penjualan kita.
Binalah hubungan yang baik dengan konsumen, sehingga konsumen akan terus loyal dan mereferensikan pada konsumen lainnya jika mereka merasa puas dengan pelayanan dan produk kita.
6. Perbanyaklah relasi
Perbanyaklah relasi agar informasi dan penjualan kita lebih banyak dan besar, yaitu dengan cara mengikuti forum-forum atau seminar-seminar, sehingga kita akan memiliki wawasan dan relasi yang luas.
Mungkin itu yang bisa saya sampaikan perbedaan reseller dan dropshiper, mudah-mudahan ini bisa menjadi langkah anda menuju kesuksesan.
0 Response to " Perbedaan Reseller dan Dropship sebagai Panduan Awal dalam Online shop"
Post a Comment